Kosmetik identik dengan perempuan dan kami menuliskan ini sebab miliaran dolar dikuras oleh wanita guna kosmetik untuk menambah hasil keelokan mereka. Kosmetik ialah bagian tak terpisahkan dari kehidupan seorang perempuan - cinta akan unsur penambah keelokan menembus seluruh lapisan masyarakat. Dalam upaya saya untuk mencari sejarah kosmetik dan mencari hubungan cinta antara perempuan dan kosmetik, saya menemukan tidak sedikit fakta unik yang hendak saya bagikan dengan seluruh pembaca saya.
Menggali sejarah pemakaian kosmetik, anda tahu bahwa orang-orang Mesir ialah yang mengawali semuanya (sekitar abad ke-4 SM). Ada bukti sejarah orang Mesir memakai cat mata, minyak wangi dan bahkan krim berbasis lemak hewani. Kosmetik ini dipakai oleh semua wanita ruang belajar atas guna meningkatkan keelokan kulit wajah mereka dan bahkan mengobati masalah kulit laksana keriput, stretch mark, bekas luka, perkembangan rambut dll. Ini membawa kita pada benang merah yang unik yaitu belum terdapat setiap evolusi besar dalam destinasi di balik pemakaian kosmetik.
Bagian barat dunia ialah peserta akhir dalam sejarah kosmetik dan pemakaian kosmetik dan semuanya dibuka pada abad pertengahan. Di sini kosmetik pun adalahurusan elit dan rakyat jelata kehilangan kemewahan ini. Penggunaan kosmetik tidak dipungut dengan teknik yang paling positif oleh Gereja dan pada akhirnya tidak mengizinkan pemakaiannya. Ratu Victoria menyerahkan dukungannya guna posisi Gereja. Dengan demikian kosmetik mengejar kekasih baru di lokasi tinggal bordil di mana ia menghiasi wajah pelacur. Sebuah twist yang unik untuk kisah datang dengan Hitler mengaku bahwa kosmetik lebih sesuai untuk wajah Clowns dan perempuan yang tergolong dalam ras master mesti menghindari pemakaiannya.
Dua ratus tahun berikutnya menonton pertumbuhan pesat dalam pemakaian kosmetik dan bahkan perempuan yang tergolong dalam strata masyarakat yang lebih rendah mulai memakai produk kosmetik. Abad ke-18 paling signifikan dalam hal evolusi teknologi untuk buatan kosmetik. Orang Prancis mulai memakai metode baru, bahan kimia dan bahan-bahan alami. Bahan kimia yang lebih aman laksana seng oksida dipakai sebagai alas dan pemakaian timbal atau tembaga dihapuskan. Pada akhir abad ke-19, salon keelokan kesatu didirikan.
Penggunaan kosmetik make up yang cepat dibuka dari mula tahun 1930-an; aktris dan seniman teater mulai memakai make up dalam film mereka. Sarah Bernhardt dan Jean Harlow mempelopori apa yang dinamakan gerakan kosmetik dan menciptakan pemakaian kosmetik menjadi modis. Setelah Perang Dunia II, ada perkembangan pesat dalam industri kosmetik di mana semakin tidak sedikit wanita mulai memakai kosmetik. Segera dengan diperkenalkannya media elektronik laksana TV dan Radio, kosmetik menjadi unsur dari kehidupan masing-masing wanita.
Sampai ketika ini pentingnya kosmetik tidak berkurang, namun pada kenyataannya, bertambah dalam kehidupan wanita. Sekarang lebih dari industri 50 miliar dolar. Namun, seiring pertumbuhan sejarahnya, kosmetik bakal mempunyai makna baru. Sejarah kosmetik masa kemudian berfokus pada keelokan wanita dan kebiasaan anti-penuaan. Masa depan akan konsentrasi pada bahaya yang melekat dalam pemakaian berkelanjutan produk kosmetik yang diformulasikan secara sintetis. Bahan kimia sintetik ini terbukti beracun di alam, dan seiring waktu, studi klinis bakal membuktikannya berbahaya untuk kesehatan seseorang. Banyak dari racun ini sudah dikaitkan dengan kanker, cacat lahir, infertilitas, kerusakan faedah hati dan ginjal, dan masih tidak sedikit lagi.
Baru-baru ini, suatu ceramah dikatakan oleh Kelompok Kerja Lingkungan, EWG. Misi mereka ialah melindungi anak-anak dari pengaruh bahan kimia beracun dalam makanan, air, udara, dan produk yang kita pakai sehari-hari. Tanpa terlalu tidak sedikit detail di sini ialah ringkasan dari temuan EWG yang sehubungan dengan produk kosmetik.
Wanita, rata-rata, memakai 12 produk perawatan individu setiap hari yang menciptakan mereka terkena 160 bahan kimia beracun; 10 bayi, masih dalam kandungan ibu mereka, diuji guna bahan kimia dalam aliran darah mereka dengan hasil ini; 287 bahan kimia beracun ditemukan dimana 134 berhubungan dengan kanker; 151 dikaitkan dengan cacat lahir; 186 dikaitkan dengan infertilitas; 130 dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh, dan sebagainya.
Sekarang, andai seseorang mempertanyakan apa dengan kata lain semua ini, pertimbangkan statistik berikut; sudah terjadi penambahan 84% pada Leukemia Limfositik Akut pada anak-anak dari tahun 1975 sampai 2002; penambahan 57% kanker benak selama periode yang sama; penggandaan Hipospadia (cacat bermunculan uretra pada pria) pada bayi laki-laki pada periode yang sama; jumlah sperma pada lelaki menurun pada tingkat 1% per tahun; 1 dari 8 perempuan akan terpapar kanker payudara; 1 dari 3 perempuan akan mengalami sejumlah bentuk kanker dalam hidup mereka; 1 dari 2 lelaki akan mengalami sejumlah bentuk kanker di masa hidupnya.
Itu statistik yang lumayan untuk memberi kita jeda dalam produk kosmetik yang dipakai setiap hari. Artikel yang kemudian dan yang bakal datang bakal mempelajari lebih dalam mengenai topik ini. Untuk ketika ini, secara historis, kami sudah menyajikan dua sisi sejarah kosmetik. Masa kemudian menekankan aspek keelokan dari produk perawatan pribadi, sementara masa mendatang harus dan mudah-mudahan fokus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar